Saturday, October 28, 2006

Met Lebaran...

Indah minta maaf buat semuanya
kalau selama ini sudah berbuat salah..
Taqaballallahuminna waminkum..
Taqabbal ya Karim.

Makasi juga buat temen-temen yang udah ngirimin SMS lebarannya... Sekali lagi maapin semua kesalahan Indah selama ini ya..
Ternyata temen yang ngirim sms lebaran banyak juga yah.. dari temen sekosan di Sagita, temen-temen di lab Switching dan temen-temen di lab IARD,
temen-temen di STT Telkom satu angkatan, esp kelas di TE-27-03, kakak-kakak kelasku yang baik baik yang udah lulus atau belom.. Adik kelasku yang baik dan tidak sombong.
Temen-temen SD-SMP di PIM, temen-temen SMP di Harapan Medan, Temen-temen SMA 1 Medan. Makasi juga yang udah langsung nelepon si kulkazh perusuh yang keliatannya udah merasa banyak salah.

Sekarang masih live dari Medan. Kegiatan di rumah yah, nggak lepas dari membantu mama masak di dapur, nyetrika, dan pekerjaan sejenis lainnya.
Nggak lupa selalu mengutak-atik komputer di rumah untuk membaca bahan kuliah atau sekedar buat nyanyi-nyanyi ngedengerin winamp.

Oh ya, ada hal yang mungkin perlu aku ceritakan waktu kemarin aku lebaran ke tempat nenek..
Nenekku tinggal di Pangkalan Berandan. Kalau dari Medan kira-kira 2 jam ditempuh dengan menggunakan mobil.
Disana ada juga beberapa saudara seperti om, tante, yang juga punya rumah disana.
Papaku 10 bersaudara.
Dan hampir semua datang dirumah itu membawa anaknya.
Papaku anak kedua dan hampir semua sepupuku yang dari kakaknya papa sudah menikah dan memiliki anak.
Kebayang dunkss betapa ramainya rumah itu..
Ada banyak cucu dan ada banyak cicit.
Setelah aku memperhatikan ternyata diantara cucu nenekku orang-orang yang baru merasakan bangku kuliah hanya keluarga dari papaku.
Sepupu yang lain masih kecil-kecil, hehehe...
Aku bersyukur dapat mengecam pendidikan samapai ke tingkat bangku kuliah.
Kenapa? Ternyata orang-orang di sekelilingku, banyak yang tidak bisa merasakan bangku kuliah.
Mereka yang perempuan kebanyakan menikah setelah lulus dari bangku SMA.
Yang laki-laki sibuk mencari kerja setelah lulus SMA.
Yang sedih lagi, bila orang tuanya dapat digolongkan mampu namun karena si orang tua tidak berpengalaman duduk di bangku kuliah,
beliau tidak mampu mengarahkan anaknya untuk masalah pendidikan sampai di bangku kuliah.

Dan ternyata kalau diukur, tingkat kemakmuran diantara saudara-saudaraku yang ada disekelilingku saat ini adalah dari tingkat pendidikan yang ia peroleh.
Sekarang aku baru sadar betapa pentingnya sekolah, betapa pentingnya pintar, betapa pentingnya kreatif,
dan betapa pentingnya memperhatikan dan mengarahkan pendidikan bagi anak.
Semua jadi pelajaran bagiku untuk belajar dan pintar.

Subhanallah...
Ya Allah jadikan lah hambaMu yang bodoh ini menjadi manusia yang pintar dan cerdas..
serta buatlah hambaMu menjadi manusia yang berguna bagi lingkungannya dan Agamanya agar ia bisa berjuang membela AgamaMu..
Berikanlah pula kepada hamba-hambamu yang hina ini iman yang kuat dan taqwa sesungguh-sungguhnya..
Kabulkanlah ya Allah. Amin.

Dari Rumah.
Medan

1 comment:

dOnifErdiAn said...

doa-nya bagus. Semoga Allah mengabulkan. Amin.